Monumen SLG Kebanggaan Masyarakat Kabupaten Kediri

Sebenarnya ini adalah info yang mungkin sudah diketahui oleh masyarakat Kediri sudahlah tidak asing lagi. Dan saya pun bermaksud memberikan informasi kepada rekan-rekan bloger dan bahkan kepada seluruh dunia maya kalau kota tahu ini memiliki sebuah monumen kebanggan. Monumen ini telah selesai dibangun di akhir tahun 2008. yng bergaya arsitektur Perancis.

Dan uniknya ada sebagian dari bangunan ini ada yang bergaya arsitektur juga. Bagian ini terdapat dibagian sisi 4 dinding yang berlukiskan kehidupan masa lalu masyarakat jawa khususnya.


Usia dari monumen ini pun juga masih relatif muda dibandingkan dengan monumen yang lainya. Dan telah banyak digunakan untuk even pameran seni dan budaya yang mengundang para seniman dari luar kota. Dalam hal ini ternyata baru kemarin saya mendapat info bahwa dari Pembagunan Proyek SLG( Simpang Lima Gumul) membawa dampak positiv bagi masyarakat yang tinngal di sekitaran Monumen Simpang Lima Gumul( SLG ). Salah satunya ialah info yang saya dapatkan kemarin dari hasil membaca koran Surya saya dapat menyimpulkan bahwa sebelum terbangunya monumen Simpang Lima Gumul ( SLG) ini harga sawah dan tegal berkisar antara Rp 250.000,00-Rp 500.000 per ru( 1ru = 14 m2). Namun setelah setelah monumen ini jadi dan dapat ber oprasional harga tanah melonjak drastis dengan harga rata-rata mencapai 4jt per ru. Malahan tanah yang terletak di pinggiran jalan raya telah mencapai harga 6 jt per ru.



Selain itu munumen ini juga dilengkapi lapangan futsal yang letaknya sekitar 1km dari barat monumen.yang dilengkapi berbagai fasilitas sehingga menambah ramainya kota baru SLG (Simpang Lima Gumul). Jadi sangatlah tepat pembangunan yng dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kediri ini.